Bling-bling adalah nama yang kuberikan pada seekor anak guk-guk, hari Kamis kemarin saya
mengambilnya dari seorang teman yang mempunyai seekor induk guk-guk dengan anak 6 or 7 ekor.

Dengan agak susah payah aku membawanya, pertama bag. belakangnya dibungkus pampers (alias kantong kresek...hehe...) antisipasi kalau Bling-bling tiba2 BAB or pipis, trus dimasukan ke dlm tas kertas.
Tadinya Bling-bling mah adem and santai aja, tapi begitu naik taxi Bling-bling mulai berontak (weleh aku mulai kewalahan), kucoba menenangkannya dengan mengelus2 kepala dan sambil berkomunikasi dengannya.
Supir taxi dan penumpang yg lainnya senyum dan ketawa menyaksikannya.
Turun dari taxi, Bling-bling mulai makin menjadi-jadi, spt-nya dia menyadari bahwa keberadaannya sudah semakin jauh dari induk dan saudara2 yg lain. Padahal seblm brkt tadi, Bling-bling sudah pamitan and kiss bye
dengan induk dan saudara2.

Akhirnya pampersnya aku buka, dan dia mulai merasa lega dan nyaman kembali. Dan sampai di rumah, aku mulai sibuk ngurusin tempat tidurnya and makanan minumannya. Dalam hati repot juga neh ngurusin doggy,
belum lagi dengan suaranya yang melengking kesepian. Hari pertama, kedua, ketiga, Bling-bling masih suka
nangis kesepian, apalagi pas kutinggal (pokoke berisik.....apalagi waktu mlm, rada kwatir jg, ntar tetangga complain) dan utk menghindari hal2 yang tdk diinginkan aku menempatkannya di luar, di belakang rmh.

Hari keempat, kelima, Bling-bling sudah mulai terbiasa dengan lingkungan barunya, apalagi dikasih minum susu, dan mulai mengerti di intruksi yg diberikan.
Tadinya Bling-bling cuma tau mutar2 di halaman blkg saja, tp skrg dia sdh bisa mutar2 sampai ke halaman depan (duh....jangan sampai hilang dech,,,,,)

Kemarin sore anak2 tetangga rame2 godain Bling-bling, Bling-bling jadi kewalahan. Anak2 pada senang
main dgn Bling-bling, mereka coba ngelus2 tapi rada takut.

Bling-bling, jadi doggy yg baik ya.

0 comments: