Beberapa waktu yang lalu saat sedang ganti-ganti channel tv, saya berhenti pada sebuah channel yg sedang memutar sebuah film dan saya perhatikan actornya adalah Jean Claude Van Damme.

Segera saya mau ganti channel lagi karena memang kurang suka film action, tp berselang bbrp saat saya coba kembali memperhatikan film tsb dan saya akhirnya putuskan utk menontonnya.

Dikisahkan perjalanan Jean Claude Van Damme menjalani masa hukuman di penjara tua bernama Kravavi di Rusia (kalau tdk salah karena saya menontonnya sdh pada pertengahan cerita, bahkan namanya dia dlm film inipun sdh lupa...hehe). Dia mengalami perlakuan yang seharusnya dia tidak alami. Perlakuan kasar dan tidak adil dari sipir-sipir penjara bahkan dari pimpinan penjara tersebut yang sdh kehilangan sifat manusiawinya.

Dalam bbrp masa dia bisa bertahan akan hal tsb, bahkan saat bbrp kali dia dimasukkan dlm ruang pengasingan (mirip ruang kecil/sempit dgn dinding2 batu yg sangat kasar, kotor, dll ) dia tetap menunjukkan jatidirinya.
Dia slalu berkomunikasi dgn org di sebelah ruangannya dgn menepuk2kan tangannya pada dinding merespon suara dari sebelahnya tsb (kelak di akhir cerita tetangganya inilah yg menolong dia, sesaat stlh mereka diadu domba oleh petinggi2 penjara tsb).

Keadaan di penjara sedikit banyak akhirnya merubah jatidirinya, dia berubah beringas dan kacau (spt sebutan dari salah seorang temannya). Masa-masa di ruang pengasingan dia gunakan untuk melatih fisiknya dan menjadikannya jawara pada setiap adu fisik yg didalangi sipir-sipir dan petinggi-petinggi penjara tsb.
Dan "adu fisik" ini menjadi tontonan yg sangat menarik bagi sipir-sipir dan petinggi-petinggi penjara bersama wanita-wanitanya, bahkan mereka mengadakan pertandingan adu fisik antar penjara (ironis memang, orang tertawa dan menikmati penderitaan org lain....).

Judul film ini bisa aja berjudul "in hell", tapi dlm film ini digambarkan bahwa masih ada teman-teman sejati yg perduli dan memiliki kasih dengan sesama. Di mulai dari kesadaran 2 kelompok geng tsb utk menyudahi permusuhan diantara mereka dan berkata tidak pada setiap adu fisik yg dipaksakan pada mereka.

Singkat cerita, dengan kerjasama bersama teman sekamarnya (pria kulit hitam)akhirnya Van Damme berhasil keluar dari penjara dengan membawa bukti-bukti ketidakadilan.
Dan penjara Kravavi inipun akhirnya ditutup tiga bulan stlh keluarnya Van Damme.

Dan dari film ini saya menangkap pesan-pesan moral yang sangat kuat :
1.Pria kulit hitam teman sekamar Van Damme, yg mengingatkan dia utk kembali pada jatidiri sesungguhnya.
(ini adalah ciri sahabat sejati)

2.Billy yg tetap menjaga harga diri (dan kalau boleh saya sebut kekudusan), walaupun akhirnya mati demi bertarung menolak ciuman paksa dari sejenisnya dan akibat penghianatan temannya.
( "jangan biarkan keadaan mengubahmu", spt yg dikatakannya pada Van Damme di akhir hidupnya)

3.Tetangga pria di ruang pengasingan, mengingat kebaikan-kebaikan kecil "komunikasi tepukan2 di dinding" dari Van Damme yg menyelamatkan dia dari hajarannya.
(janganlah jemu berbuat baik, sekecil apapun itu akan sangat berarti, dan berdampak lebih yg dari kita pikirkan).

4.Kebenaran adalah tetap kebenaran yang tampil sebagai pemenang walaupun melewati
proses yang panjang dan berliku.

Regards'
Murni N

0 comments: